Pour your memories into it..... and analyze....

Minggu, 19 September 2010

Merger Flexi-Esia, alias FLEXIA???

Dikutip dari Detik.com......

"Sinergi antara TelkomFlexi dan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) semakin mendekati akhir. Namun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebagai pemilik TelkomFlexi, tidak akan menjadi pemilik saham mayoritas atas perusahaan baru hasil bisnis kombinasi ini."

Kemenangan BAKRIE lagi???

Seperti yang sedang hangat dibicarakan semenjak beberapa saat lalu mengenai akan bergabungnya dua raksasa dibidang layanan telekomunikasi yang berbasis CDMA yaitu Telkomflexi dan Esia, tampaknya sudah mulai ada titik terang mengenai metode yang akan digunakan. 

Sebelumnya muncul beberapa opsi penggabungan, salah satu diantaranya adalah akuisisi telkom terhadap esia. Namun hal itu terganjal oleh besarnya exposure hutang esia yang mau tidak mau harus diambil alih flexi apabila ingin mencaplok esia, selain itu tentu saja oom bakrie tidak mau kehilangan salah satu tambang uangnya. Maka gagal lah opsi tersebut. 

Saat ini tampaknya yang muncul sebagai jalan keluar adalah opsi penggabungan flexi-esia dengan swap antara aset flexi dengan saham esia. Jadi menurut meneg BUMN, seluruh aset dan SDM telkom di flexi akan diserahkan ke esia dan sebagai gantinya esia akan menyerahkan sahamnya ke telkom senilai aset yang diserahkan. Terdengar simpel bukan? Bahkan sang menteri pun dengan riangnya menggaris bawahi bahwa telkom tidak perlu mengeluarkan dana sepeserpun untuk "sinergi" ini. Sebentar.... mari kita telaah sejarahnya perusahaan2nya oom bakrie di bursa saham.

Apabila kita bertanya kepada orang2 yang pernah bermain saham pasti kenal dengan saham2 bumi, bnbr, elty, enrg, elsa, bipi, brau, dan.... btel (esia). Mereka2 itu tergabung dalam kelompok usahanya oom bakrie, atau paling tidak ada baunya dikit. Para pelaku pasar tentu sudah tidak asing lagi dengan perilaku ajaib saham2 tadi, tidak ada berita apa-apa tiba tiba sahamnya naik kencang. Lalu tanpa peringatan pula terjerembab kedasar jurang. Dan herannya otoritas bursa seperti tak berdaya menghadapi "keajaiban alam" tersebut.

Kembali ke topik merger flexi-esia.... Setelah melihat kilas balik barusan, saya sebagai orang awam, dan salah satu dari 250 juta pemegang saham PT TELKOM, TBK merasa agak khawatir dengan mekanisme "sinergi" diatas. Apakah tidak mungkin sebelum proses asset swap berjalan harga saham btel dikerek naik dulu, sehingga ketika proses swap berjalan aset2 flexi akan ditukar dengan saham esia yang harganya sudah di mark-up. Dan ketika proses sudah selesai akankah harga saham btel akan dikembalikan ke habitatnya di level 100an???? waktu lah yang akan menjawab..........

Ini mungkin bentuk su'udzon saya terhadap oom bakrie, yang mudah2an saja tidak terbukti. Tapi apabila melihat kasus2 seperti berlarut larutnya ganti rugi lapindo, tidak dibayarnya nasabah bakrie life, terdepaknya sri mulyani dari kursi menkeu, proses divestasi saham newmont nusa tenggara yang akhirnya jatah negara beralih ke oom bakrie lagi, dan masuknya saham bnbr ke dalam 'marginable stock' membuat saya bertanya tanya akan ketulusan oom bakrie terhadap "sinergi" ini. Wallahu'alam.....

18 September 2010

Hari sabtu yang cerah ini akhirnya bisa bangun siang lagi, berhubung libur... hehehe....
Pas lagi termenung sering berseliweran ide-ide yang mungkin kalau dipikirkan saat itu juga terdengar aneh, tapi kadang ketika terlintas lagi di lain waktu bisa menjadi ide yang bagus.
....Dan jadilah blog ini...........
mudah-mudahan langgeng dan bisa berfungsi seperti namanya "The Pensieve"...
-amien-